Overview of Environmental Conditions and Personal Hygiene for the Presence of Pathogenic Germs in Food at Tanggo Rajo Culinary Tourism

Authors

  • Fitria Eka Putri Universitas Jambi
  • Nuralifah Maulidya Istiqomah Department of Public Health, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Puspita Sari Department of Public Health, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Hubaybah Hubaybah Department of Public Health, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Fajrina Hidayati Department of Public Health, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62404/jhse.v2i1.25

Keywords:

Environmental Sanitation, Personal Hygiene, Pathogenic Germ, Food Safety

Abstract

Foodborne disease refers to a condition when the body is affected by microbial toxins or substances that enter through the consumption of food. The World Health Organization (WHO) has reported that around 1 in 10 individuals worldwide fall ill and experience 420,000 fatalities annually due to foodborne illnesses or food poisoning. Additionally, these incidents result in a loss of 33 million years of healthy life each year. The objective of the study is to assess the ambient and personal hygiene conditions and their impact on the presence of harmful microorganisms in food during culinary excursions in Kanggano Rajo. This study was employed a quantitative research approach with a descriptive design and a cross-sectional research design. The study population consists of 101 individuals engaged in the street vendors culinary items during the Culinary Tour of Tanggo Rajo. The findings indicated that 68.5% of the respondents needed to fulfill their hygiene preferences. Additionally, study was reported unsuitable environmental sanitation conditions, 57.4% reported inadequate water condition, 77.8% reported improper waste handling, 81.5% reported inadequate waste disposal, and 100% reported insufficient vector control. The microbiological test results revealed the presence of Enterobacter Hafniae in 2 samples, enterobacter aerogenes in 16 samples, and Klebsiella Azaenae in 36 samples. Empowering and enhancing education in all critical sectors is advisable while ensuring effective monitoring and evaluation.

References

Asokawati, R., Chahaya, I., & Dharma, S. (2015). Gambaran Higiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan dan Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Peralatan Makan di Lingkungan Kantin Universitas Sumatera Utara Tahun 2015. Lingkungan Dan Keselamatan Kerja, 4(3), 1–9.

Bintara Birawida, A., Selomo, M., Fajaruddin Natsir, M., Rahmawati, I., & Rachmat, M. (2020). Sanitasi Dan Keberadaan Bakteri Pada Air Minum Dengan Risiko Diare Di Pulau Barrang Lompo. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK) LP2M Unhas, 3(1), 1–13.

Darna, Turnip, M., & Rahmawati. (2018). Identifikasi Bakteri Anggota Enterobacteriaceae pada Makanan Tradisional Sotong Pangkong. Jurnal Labora Medika, 2(2), 6–12.

Dinas Kesehatan Kota Jambi. (2023). Data Kesehatan Kota Jambi. Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Dwi Rahmayani, R., & Melviana Simatupang, M. (2019). Analisis Pengaruh Higiene Penjamah Dan Sanitasi Makanan Terhadap Kontaminasi E. Coli Pada Jajanan Sekolah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(2).

Hadi, B. R. I., Asih, A. Y. P., & Syafiuddin, A. (2021). Penerapan Hygiene Sanitasi Makanan pada Pedagang Kaki Lima. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia , 20(6), 451–462.

Jawetz, Melnick, & Adelberg. (2012). Mikrobiologi Kedokteran (25th ed.). EGC.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan, (2003).

Riana, A., & Sumarmi, S. (2018). Hubungan Kontaminasi Coliform Dan Skor Perilaku Higiene-Sanitasi Pada Pedagang Jajanan Di Kantin Sekolah Dan Pedagang Keliling. Media Gizi Indonesia, 13(1), 27.

Sandika, Y., & Asti Mulasari, S. (2019). Hubungan antara Higiene Sanitasi Pedagang dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli pada Milkshake. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 13(1), 30–36.

Satyaningsih, A., Sabulu, Y., & Munandar, S. (2017). Gambaran Higiene Sanitasi Dan Keberadaan Escherichia Coli Dalam Jajanan Kue Basah Di Pasar Kota Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(5), 1–10.

Sinaga, E. R., & Weni Base, M. O. (2022). Gambaran Sanitasi Pedagang Kaki Lima dan KandunganBakteri Escherechia Coli Pada Es Batu serta Olahan Kelapa Muda di Kelurahan Kelapa Lima. Oehonis : The Journal of Environmental Health Research, 5(1), 36–40.

Sunaryo. (2021). Kondisi Hygiene dan Sanitasi Pedagang Sate Ayamdi Kecamatan Kota Kabupaten Ngawi. 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, 11(4), 196–202.

Suryani, D., & Astuti, F. D. (2019). Higiene dan Sanitasi pada Pedagang Angkringan di Kawasan Malioboro Yogyakarta. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 15(1), 70–81.

Tombokan, C., Waworuntu, O., & Buntuan, V. (2016). Potensi Penyebaran Infeksi Nosokomial Di Ruangan Instalasi Rawat Inap Khusus Tuberkulosis (IRINA C5) BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal E-Biomedik (EBm), 4(1), 1–8.

World Health Organization. (2022). Food safety. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/food-safety

Yunus, S. P., Umboh, J. M. L., & Pinontoan, O. (2015). Hubungan Personal Higiene dan Fasilitas Sanitasi dengan Kontaminasi Escherichia Coli Pada Makanan di Rumah Makan Padang Kota Manado Dan Kota Bitung. JIKMU, 5(2), 210–220.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Putri, F. E., Maulidya Istiqomah, N., Sari, P., Hubaybah, H., & Hidayati, F. (2024). Overview of Environmental Conditions and Personal Hygiene for the Presence of Pathogenic Germs in Food at Tanggo Rajo Culinary Tourism. Journal of Health Sciences and Epidemiology, 2(1), 6–13. https://doi.org/10.62404/jhse.v2i1.25

Issue

Section

Original Article